Header Ads

Seo Services

Cerita hantu lucu

Cerita Hantu Lucu

1. Pocong Jaman Sekarang


Rani merupakan siswa yang berumur masih 15 tahun, tepatnya Rani masih duduk di kelas 9 SMP. Suatu hari, lampu yang ada di kampungnya sedang bermasalah, jaringan listrik di kampungnya pun mati. Alarm hp yang ada di dalam kamarnya sudah berbunyi pertanda sudah menunjukkan puluk 4.40 WIB, saatnya untuk ke masjid, sholat subuh berjamaah.

Lampu emergency yang ada di rumahnya terlihat menyala semua. Rani tidak sadar jika saat itu mati lampu secara keseluruhan. Setelah Rani berwudhu, ia kembali ke kamar, merapikan diri, menggunakan mukena, kemudian Rani segera berjalan menuju ke masjid yang ada di dekat rumahnya.

“Loh, kok gelap semua ya?” gumamnya di dalam hati, ketika ia pertama kali membuka pintu rumah. Tanpa merasa was-was ataupun khawatir, Rani merasa mantap untuk berjalan ke arah Masjid.

‘Wuz…’ sekitar 30 meter dari rumah Rani ada angin agak kencang yang tiba-tiba membuat bulu kudunya berdiri.

‘duk… duk… duk…’ Rani juga mendengar suara langkah kaki yang tiba-tiba terdengar di belakang seperti mengikuti ritme jalannya. Akhirnya, sesekali Rani berhenti, dan suara itupun hilang tiba-tiba.

Saat semakin dekat rasanya suara hentakan kaki tersebut, seperti menempel persis dibelakang tubuhnya, namun Rani tetap mantap berjalan ke arah Masjid.

“Mau kemana Rani?” tanya seseorang yang tiba-tiba menegur.

“Ke Masjid, untuk sholat subuh!” tegas Rani menjawabnya.

Makhluk itu pun tiba-tiba menampakkan diri di samping Rani persis sambil meloncat-loncat, “Kok kamu tidak takut, Rani?”

“Saya hanya takut sama Allah S.W.T, bukan sama kamu,” ujar Rani dengan tegas.

“Takut dong Rani, ayolah” paksa Pocong tersebut.

“Nggak! Saya nggak akan takut padamu” jawab Rani lagi.

“Kalo kamu tidak takut, nanti aku dihukum sama raja pocong nih, Rani.” ucap pocong tersebut sambil ia memohon-mohon terus.

“Ih kan aku sudah bilang nggak akan takut,” jawab Rani, “Dasar pocong jaman sekarang, sukanya maksa-maksa manusia”.

Tibalah Rani di depan mesjid setelah berjalan beberapa menit, “Kamu mau masuk juga cong?” tanya Rani kepada si Pocong.

“Mana bisa, Allah SWT. melarangku masuk ke dalam masjid tersebut” ujar si Pocong.

“Jadi kamu mau nunggin aku di depan pintu masjid?” tanya Rani lagi.

“Nggak deh, aku lebih baik pulang saja,” ucap si Pocong yang takut kesiangan, Pocong jaman sekarang pun seketika menghilang entah kemana.

Setibanya di Masjid dan lampu menyala, kemudian Rani pun menunggu adzan. Semua warga kemudian berdatangan untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah.

2. Siswa Korban Kecelakaan

Sumber Gambar: twitter.com
Winda salah satu alumni dari sekolah U. Konon, Winda pernah mendengar ada siswi yang meninggal pada tahun 1985 yang bernama Farha. Siswi tersebut dikabarkan meninggal tertabrak saat akan menyebrang di depan sekolah gara-gara disuruh pulang oleh guru matematika untuk mengambil buku PR. Setelah itu, si Farha kerap gentayangan.

Setelah kejadian tersebut, di langit-langit kelas Farha kerap muncul tulisan yang blur berwarna merah tua kecokelatan (warna darah) dan tulisannya “Farha” dengan huruf F yang lebih mirip huruf P, hingga terbaca “Parha”.

Winda : “Wah apaan tuh?”

Rina : “Astaga tulisan Parha”

Winda : “ Farha maksudmu?”

Rina : “Bisa jadi, ia merindukan kita mungkin?”

Winda : “Wah, ngawur sekali kamu. Aku tidak ingin dirindukan Farha.”

Rina : “Loh, aku jadi pengen deh,,,”

Winda : “Pengen apa?”

Rina : “Dirindukan…hehehe”

Winda : “Wah parah sekali kamu Rin”

Setelah kejadian itu, kepala sekolah berkali-kali menyuruh orang untuk mengecat langit-langit kelas bertuliskan “Parha” tersebut. Tak pernah berhasil, tulisan itu selalu muncul lagi dan lagi. Si Rina yang jomblo ini pun lama kelamaan ketakutan karena sempat bercanda demikian.

No comments:

Berkomentarlah secara bijakdan sesuai denga yg disampaikan.

Powered by Blogger.